Tugas Individu:
KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP
“3 MASALAH
LINGKUNGAN SEKITAR KOTA PALU”

DISUSUN OLEH:
SYAHRUL MUBARAK
A 311 14 044
KELAS: A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO

Kota Palu merupakan suatu kota yang
berada di wilayah teluk yang kemudian dikenal dengan sebutan teluk Palu.
Perkembangan Kota Palu menurut berbagai sumber menilai bahwa perkembangan yang
ada di kota Palu terbilang cukup pesat yang bisa dilihat dari berbagai
pembangunan yang tersebar di daerah kota Palu misalnya gedung-gedung, hingga
pada pusat perbelanjaan. Namun, perkembangan Kota Palu yang dinilai cukup pesat
ini mendapatkan suatu masalah yaitu lahan kota Palu yang sempit karena kondisi
geografis kota Palu sendiri terdiri dari lembah yang sempit, bukit, dan
pegunungan yang memanjang sepanjang teluk Palu. Dengan adanya masalah tersebut,
maka para investor-investor baik asing maupun lokal bekerja sama dengan
pemerintah kota Palu mencari suatu cara agar dapat mewujudkan pembangunan yang
ada di kota Palu dan salah satu solusi yang ada yaitu pembangunan reklamasi di
wilayah teluk Palu. Pembangunan berupa reklamasi yang ada di teluk Palu
tersebut kemudian menuai pro dan kotra antara masyarakat maupun pemerintahan.
Jika melihat nilai guna dari pembangunan kota Palu sendiri tentunya reklamasi
ini sangatlah membantu dalam pembangunan kota Palu yang semakin pesat, namun
jika dilihat dari dampak yang diakibatkan dengan adanya pembangunan reklamasi
teluk Palu ini tentu kita akan menemukan masalah yang tidak sedikit salah
satunya yaitu berdampak pada kehidupan biota laut yang ada di sekitar wilayah
reklamasi tersebut. Dengan adanya reklamasi tentunya akan sangat menggangu
kehidupan hewan maupun makhluk hidup lainnya yang ada karena adanya gangguan
berupa perubahan warna maupun kadar air yang ada di sekitar wilayah reklamasi.
Dengan terganggunya biota laut tersebut secara tidak langsung juga akan
menggangu para nelayan yang sering memancing di daerah tersebut, dengan adanya
reklamasi tersebut maka para nelayan tentunya harus menambah jarak berlayarnya dan
bisa saja mengurangi hasil dari tangkapan para nelayan karena adanya gangguan
dari pembangunan reklamasi tersebut. Selain dari pada itu, pembangunan
reklamasi di wilayah teluk Palu juga akan mengganggu kehidupan para masyarakat
sekitar akibat dari debu dari pasir atau bahan dari pembangunan reklamasi
tersebut yang beterbangan kemana-mana akibat angin yang kencang. Julukan Kota Palu sebagai Kota Lima
Dimensi sepertinya akan tinggal kenangan dalam beberapa tahun ke
depan. Pasalnya, teluk yang menjadi salah satu dimensi keindahan
landscape Kota Palu semakin terhimpit dengan adanya reklamasi.

Permasalahan drainase atau selokan merupakan suatu
permasalah yang tidak lazim terjadi di beberapa kota di Indonesia, baik itu di
kota besar seperti Jakarta, Surabaya maupun kota yang tergolong kota kecil
misalnya kota Palu. Permasalah mengenai drainase ini berupa rusakya struktru
drainase maupun tersumbatnya drainase. Permasalahan ini tidak terlepas dari
permasalahan pembuangan sampah sembarangan sehingga ketika hujan turun maka
akan membawa sampah-sampah tersebut masuk ke drainase yang mengakibatkan
tersumbatnya drainase-drainase yang ada di sepanjang jalan. Drainase yang tersebut
tentunya akan membuat aliran air akan berhenti dan membuat airnya meluap ke
jalan, yang tentunya akan mengganggu pengguna jalan. Mengganggu dalam hal ini
yaitu berupa bau yang menyengat dan genangan air yang ada di pinggir jalan akan
memungkinkan terjadinya kecelakaan. Salah satu contoh yaitu drainase yang ada
di jalan Setia Budi yang mana telah mengalami kerusakan dan tersumbat sehingga
air yang ada di drainase tersebut meluap hingga ke tengah jalan dan tentunya
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Hal ini tentunya akan mengganggu para
pengguna jalan yang lewat. Dengan adanya kejadian seperti ini tentunya akar
dari masalah tersebut yaitu pembuangan sampah sembarangan yang mengakibatkan
tersumbatnya drainase yang ada, sehingga perlu adanya penanganan langsung dari
pemerintah baik itu berupa sosialiasi mengenai sampah ataupun penanganan
terhadap kerusakan dari konstruksi drainase sendiri.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kekayaan alam yang ada
di Indonesia sangatlah banyak salah satunya yaitu bahan tambang. Di daerah
Sulawesi Tengah sendiri juga sangat banyak terdapat tambang-tambang yang
bersebaran, salah satu contohnya yaitu tambang batu dan pasir yang ada di
pesisir teluk Palu, dari Kab. Donggala, Palu, Labuan dan wilayah Toaya. Hampir
di sepanjang pesisir dan gunung terdapat tambang pasir dan batu yang
beroperasi. Dengan banyaknya tambang yang tersebar di wilayah tersebut tentunya
memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar maupun masyarakat
yang berlalu lalang. Dampak positif akibat adanya tambang tersebut yaitu salah
satunya terbukanya lahan pekerjaan bagi masyarakat sekitar untuk bekerja di
tempat penambangan serta adanya pemasukan daerah akibat pajak yang di bebankan
untuk tiap-tiap tambang. Namun dibalik dampak positif yang diberikan tersebut
terdapat banyak dampak negatif yang juga diberikan akibat adanya
tambang-tambang yang beroperasi. Salah satu dampak yang sangat signifikan yang
dialami oleh masyarakat sekitar yaitu masalah kebersihan, dengan adanya tambang
pasir atau batu tentunya akan mencemar sungai yang ada disekitarnya yang mana
sungai tersebut dimanfaatkan oleh warga sebagai wadah pengambilan air bersih
namun hal tersebut tentunya berbanding terbalik ketika tambang-tambang tersebut
beroperasi. Dampak negatif yang diberikan terkait kebersihan yaitu kadar
kebersihan udara yang ada. Tentunya dengan adanya penambang pasir maka hasil
tambang pasir atau proses tambang tersebut akan mengangkat banyak debu maupun
pasir ke udara sehingga kadar bersih udara di sekitar tambang tersebut akan
tercemari. Selain itu, disetiap tambang tentunya memerlukan dan menggunakan
alat transportasi angkut yang besar. Dengan melihat hal ini, tentunya akan
berpengaruh pada kondisi jalan yang selau di lalui oleh kendaraan proyek
tersebut. Salah satunya contohnya yaitu jalan yang ada di sepanjang teluk Palu
dari kota Palu menuju ke arah Donggala. Disana bisa kita melihat kenyataan
bahwa sangat banyak pasir-pasir ataupun bebatuan kecil yang bertebaran di
sepanjang jalan. Hal ini tentunya akan mengganggu kenyamanan para pengguna
jalan terutamanya kendaraan bermotor yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar